‘harta yg paling berharga,
adalah kluarga…
istana yg paling
indah,
adalah kluarga…
puisi yg paling
bermakna,
adalah kluarga…
mutiara, tiada tara,
adalah kluarga..’
Beberapa tahun yang lalu lyric di atas sering kita dengar
ketika suatu sinetron yang ditayangkan pada suatu televisi swasta ditayangkan.
Sinetron Keluarga Cemara sinetron yang dimaksud itu. Sinetron hasil arahan
sutradara Arswendo Atmowiloto memang sempat booming pada saat itu. Hampir
setiap rumah dan tempat-tempat umum lainnya mengkonsumsi sinetron ini. Booming
bukan karena artis dan aktornya yang cantik dan gagah. Bukan karena menunjukkan
khidupan bebas anak muda dan berlimpahnya harta. Tapi kisah dan nilai yang ada
pada sinetron ini yang sarat dengan hal-hal yang positif. Terlepas dari isu-isu
yang menyatakan bahwa sinetron itu salah satu media propaganda dari salah satu
kelompok, namun kenyataan bahwa sinetron ini adalah salah satu sinetron terbaik
yang pernah ada tidak dapat kita pungkiri.
Belakangan ini kerinduan akan sinetron semacam Keluarga
Cemara ini semakin membesar. Keadaan masyarakat yang begitu rusak saat ini
memerlukan pencerahan seperti yang dapat diambil dari sinetron Keluarga Cemara
ini. Tidak seperti acara-acara televisi mayoritas saat ini yang menyajikan
dunia yang gemerlap, harta, kebencian dan permusuhan, kedengkian dan hasutan,
serta kemusyrikan dan kemaksiatan. Dan semua itu dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia saat ini. Dan lihat lah di masyarakat saat ini apa yang terjadi?
Kekerasan, penipuan, penindasan. Yup!I seakan-akan masyarakat Indonesia saat
ini berhukum pada hukum rimba. Tak ada kasih sayang yang diperlihatkan. Adapun
hanya kepada sang kekasih dan dambaan hati yang itupun juga didominasi oleh
syahwat dan hasrat biologis semata.
Kembali kepada Keluarga Cemara. Dalam sinetron ini diajarkan
kepada pemirsanya betapa besarnya nilai sebuah keluarga. Kebahagian suatu
keluarga bukanlah diperlihatkan dari kemegahan, banyaknya harta. Tapi bagaimana
suatu keluarga dapat bersatu dan kompak dalam menjalani kehidupan dalam
keluarga mereka. Meskipun si Bapak hanyalah seorang penarik becak, namun sang
Ibu tidak meminta hal-hal yang macam-macam dan sang Ibu sangat pengertian
dengan keadaan si Bapak dan si Bapak juga mengerti dengan sang Ibu sehingga
tetap bekerja keras untuk dapat member kejutan-kejutan kepada sang ibu sehingga
selalu muncul kemesraan dan suasana dalam diri mereka berdua. Sehingga mereka
hidup sangat bahagia meskipun dalam keadaan yang pas-pasan. Ini jauh berbeda
dengan masyarakat saat ini yang suami istri bertengkar karena merasa tidak
adanya saling pengertian diantara mereka. Padahal saat akad nikah dulu telah
berjanji menerima pasangannya apa adanya dan akan saling memperbaiki kekurangan
masing-masing. Namun kemana ikrar itu? Perceraian mudah sekali terjadi dan
seakan-akan itu hal yang lumrah. Konflik sedikit mintai cerai. Tentu hal ini
disulut oleh acara-acara gossip selebritis yang menyajikan gaya hidup para
selebritis dan berita mereka yang mayoritas adalah berita percraian dan rumah
tangga yang hancur lebur. Dan inilah yang menjadi tontonan dan panutan
masyarakat.
Selain kemesraan si Bapak dan sang Ibu. Hubungan orang tua
dan anak yang penuh kasih sayangpun juga dicontohkan dalam sinetron ini. Ingat
bagaimana sang anak pengertian dengan kedua orang tuanya. Mereka tidak meminta
macam-macam kepada orang tuanya dan bahkan hal tersebut sangatlah mereka
butuhkan, apalagi hal-hala yang menarik mereka dan dimilki oleh teman-teman mereka
yang sanggup untuk membelinya. Bahkan mereka pun iku membantu orangtuanya untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Namun di samping itu semua sang anak tidak
mengeluh dan tetap berjuang sebaik-baiknya. Mereka tetap berprestasi di
sekolahnya sehingga membuat orang tuanya bannga. Dan begitu juga dengan orag
tuanya. Mekipun anak-anak mereka tidak menuntut dan menunjukkan kemanjaan yang
berlebihan, tapi mereka tetap pengertian dengan keinginan anak-anak mereka.
Sang orang tua tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan
anak-anaknya dan selalu menunjukkan kasih sayang, didikan dan bimbingan kepada
anak-anak mereka sehingga sang anak selalu bangga dengan memiliki orang tua
seperti orang tuanya. Berbeda dengan hubungan orang tua dan anak saat ini. Sang
anaka selalu menuntut kesenangan dan selalu bersikap manja dan tanpa
menunjukkan prestasi yang dapat dibanggakan orang tua mereka. Sedangkan sang
orang tua merasa tertekan untuk memberikan keinginan anak-anaknya, sehingga
banyak yang frustasi dan akhirnya mereka pun jengkel kepada anak-anak mereka
dan muncullah kekerasan terhadap anak-anak mereka. Dan semua ini juga
dicontohkan di tayangan-tayangan televisi saat ini. Kehidupan anak-anak muda
yang bebas dan penuh kegemerlapan dan hedonisme. Dan semua itu meracuni
anak-anak sekarang.
Dan satu lagi yang menjadi nilai utama dalam sinetron
Keluarga Cemara ini adalah hubungan kakak beradik yang membimbing, mengayomi
dan sayang menyayangi dan hormat menghormati. Kakak beradik yang kompak dan
bekerjasama dalam membantu kedua orang tuanya dan meraih prestasi. Sungguh saat
ini menjadi kejadian langka dimasyarakat kita. Yang ada adalah pertengkaran
anatara kakak beradik dan saling berebutan harta warisan orang tua mereka.
sekali lagi ini pun sangat banyak dicontohkan oleh tayangan-tayangan saat ini.
Apakah keadaan masyarakat seperti saat ini yag kita
dambakan? Dimana kekerasana, penindasan, hasut, kedengkian dan penipuan serta
kebohongan menjadi budaya. Atau kehidupan seperti Keluarga Cemara yang penuh
pengertian dan kasih sayang?
Aku Rindu Jiwa Keluarga Cemara Ada di dalam Keluarga
Indonesia
kunci gitar lagu keluarga cemara
Chord Guitar Ost Keluarga Cemara
C F G C
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Am Dm F G
Istana yang paling indah adalah keluarga
C F G C
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Am Dm F G C
Mutiara tiada tara adalah Keluarga
F G
Selamat pagi Emak
C Am
Selamat pagi Abah
F G C
mentari hari ini berseri indah
F G
Terima kasih Emak
C Am
Terima kasih Abah
F G F G C
Penuh hati berkata dari kami putra putri yang siap berbakti
kunci gitar lagu keluarga cemara
Chord Guitar Ost Keluarga Cemara
C F G C
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Am Dm F G
Istana yang paling indah adalah keluarga
C F G C
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Am Dm F G C
Mutiara tiada tara adalah Keluarga
F G
Selamat pagi Emak
C Am
Selamat pagi Abah
F G C
mentari hari ini berseri indah
F G
Terima kasih Emak
C Am
Terima kasih Abah
F G F G C
Penuh hati berkata dari kami putra putri yang siap berbakti